counter

Kamis, 05 Desember 2013

PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI REAKSI



                             PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI REAKSI
I.                    TUJUAN 
Agar dapat mengetahui perbedaan reaksi H2SO4 dan KHO menyerap atau membebaskan kalor. Dan dapat mengetahui bahwa reaksi H2SO4  dan KHO termasuk ke dalam endoderm dan eksotrem.
II.                  LANDASAN TEORI 
Perbahan suhu yang menyertai reaksi  kimia menunjukkan adanya perubahan energi dalam bentuk kalor pada pereaksi dan hasil reaksi. Kalor yang diserap atau dibebaskan oleh sisitem menyebabkan suhu sistem berubah. Secara sederhana kalor tersebut  dapat dihitung dengan rumus :
                            q = m.c.DT 
Keterangan :  q     :  kalor reaksi (jouke)
                         m   :  massa sistem (g)
                         c     :  kalor jenis sistem (j.g-1K-1)
                         DT  :  perubahan suhu (K)      
Perubahan entalpi  (DH)  reaksi adalah g untuk jumlah mol pereaksi /hasil reaksi sesuai persamaan reaksi, disertai tanda positif atau negatif.
Pada percoban ini akan ditentukan perubahan entalpi pada reaksi antara larutan natrium hidroksida dengan larutan asam kloridayang menghasilkan satu mol air  :
             H2SO4 (aq) + KHO(aq) →H2O  (aq)  +  K2SO4(l)
III.                ALAT DAN BAHAN
ü  Alat
·         Leptop
·         Vertual tab flash
ü  Bahan
·         H2SO4 dan KHO



IV.                Urutan kerja
1. Hidupkan leptop terlebih dahulu
2.   klik aplikasi CALORYMETRY
3. Setelah terbuka pilih snyawa asam dan basah yang akan dlarutkan
4. Tentukan volum dan konsentrasi dari masng-masing senyawa
5. Klik accept
6.  U ntuk mengetahu nilai tertnggi klik MIX TANKS
7. Lalu klik store data
8. Tunggu beberapa saat akan muncul table stelah itu klik aad poin maka akn muncul , volume,konsentrasi, dan temperature





V.                  Hasil Pengamatan
Suhu  Awal
Suhu Akhir
Perbedaan Suhu
T1 KOH          I M = ........ 0C
T1 H2SO4    1 M = ......    0C
T1rata-rata         = ...... .  0C
Suhu larutan sesudah di campur :
T2   =......... 0C
DT = T2 – T1
         = ..... 0C  - ...... 0C
      = ....... 0C
DT = .......... K



 Catatan
Pada perhitungsn perubahan entalpi  untuk reaksi ini dianggap bahwa :
a. 2 x 50 Cm3  larutan dianggap sama dengan 100 Cm3 air.
b. Selama nreaksi berlangsung, energi yang berpindah dari sistem ke lingkungan dapat diabaikan.
c.  Kalor jenis air (c) =  4,2 J.K-1.g-1
d. Massa jenis air = 1 g cm-3
e. Larutan H2SO4 1 M  adalah larutan yang mengandung 1 mol H2SO4  dalam 1000 Cm3 larutan.

VI.                Perhitungan
1. Massa  larutan (m) = volum larutan x massa jenis air
                               = .................  x ..................
                               = ......... g
Kalor yang dihasilkan dari percobaan (g) = m  x  c   x  DT
                                                                         = ...... g x 4,2 J.K-1.g-1 X ......... K
                                                                         = ............ KJ
2.        50 Cm3  H2SO4 1M = 50 Cm3  x  1 mol H2SO4 /1000 cm =................... mol H2SO4
50 Cm3  KOH 1M       = 50 Cm3  x  1 mol KOH/ 1000 cm   = ................... mol KOH
 Dari persmaan reaksi  perbandingan mol
........ mOl  H2SO4 = ............. MOL KOH= ......... mol H2O
(DH reaksi ) =    q 
                           Mol
                      =  ......... kj /mol

VII.              Pertanyaan
1. Reaksi larutan H2SO4 dengan larutan KOH Smenyerap atau membebaskan kalor ? jelaskan !
2. Reaksi tersebut eksoterm atau endoterm ? jelaskan !
3. Tulis persamaan termokimia untuk reaksi tersebut .






JAWABAN
1.       Menyerap, karna suhu akhir pada H2SO4 dan KHO menggalami pengningkatan dan suhu rata-ratanya melebih dari 20
2.       Termasuk ke dalam reaksi endoderm, karna suhu pada  H2SO4 KHO menggalami proses penyerapan karena terjadi kenaikan energi potensial atau terjadi penurunan energi kenetik sehingga suhu sistem turun
3.        H2SO4 + KHO                     H2O + K2SO4.

VIII.            Kesimpulan
Dari kesimpulan diatas dapat disimpulkan apabila volume suatu larutan dalam keadaan tetap dan konsentrasinya berbeda-beda maka final temperatur   T (K) nya tetapi sebaliknya apabila volume suatu larutan berbeda-beda dan konsentrasinya dalam keadaan tetap maka   T (OC) dan    T (K) memiliki nilai yang sama (tetap).
Tabel 1.1
volume

konsentrasi

T (0C )
T (K)
                   
H2SO4
KHO
H2SO4
KHO
100
100
0,02
0,02
24,13
297,13
100
100
0,04
0,04
24,26
297,26
100
100
0,06
0,06
24,4
297,4
100
100
0,08
0,08
24,53
297,53
100
100
0,09
0,09
24,6
297,53

Tabel 1.2
Volume
Konsentrasi
 T (0C )
     T (K)
H2SO4
KHO
H2SO4
KHO
100
100
0,02
0,02
24,13
297,13
200
200
0,02
0,02
24,13
297,13
300
300
0,02
0,02
24,13
297,13
400
400
0,02
0,02
24,13
297,13
500
500
0,02
0,02
24,13
297,13


















0 komentar:

Posting Komentar